Jika anda selalu memberi maaf dan lapang dada maka anda akan memperoleh kemuliaan dunia dan akhirat :
dan Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. ( QS.Asy-Syura:40)
Yang dimaksud berbuat baik di sini ialah berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya.
Shakespeare mengatakan, “ Jangan menyalakan perapian terlalu panas kepada musuhmu, agar tidak membakar dirimu sendiri. ”
Katakan pada mata yang sakit, matahari punya banyak mata
Yang melihatnya dengan benar pada saat tenggelam dan terbit
Biarkan setiap mata yang Allah gelapkan sinarnya, tetap dengan
Pandanganya: Tidak melihat dan tidak sadar
Ada orang pernah berkata kepada Salim Abdullah ibn Umar, seorang’alim dari kalangan tabiin, “ Anda adalah seorang yang berpilaku buruk! ” Salimpun menjawab, “ Memang, hanya engkaulah yang tahu tentang aku!”
Seorang sastarawan Amerika mengatakan, “ Mungkin saja tongkat dan batu itu akan mampu meremukkan tulang-tulangku, namun kata-kata tidak akan melukaiku.”
Seorang pernah berkata kepada Abu Bakar, “ Demi Allah, akan aku cerca Anda dengan cercaan yang akan Anda bawa sampai ke dalam kuburmu !” Abu Bakar menimpali, “ Tidak, tapi cercaanmu akan masuk bersamamu ke dalam kuburmu! ”.
Ada seorang berkata kepada ‘Amru ibn ‘ Ash, “ Aku akan berusaha memerangimu.” ‘ Amru menjawab, “ Mulai sekarang engkau telah menjatuhkan dirimu dalam kesibukan yang sebenarnya.”
Jendral Eisenhower pernah menyatakan, “ jangan biarkan diri kita menyia-nyiakan pikiran kita untuk orang-orang yang tidak kita untuk orang-orang yang kita tidak cintai, meski hanya sedetik!”.
Seekor nyamuk berkata kepada pohon kurma: Demi Allah, saya tidak merasakan sesuatu saat Anda hinggap padaku, lalu bagaimana aku akan merasakan sesuatu tatkala Anda terbang ?!
Hatim berkata,
“ Aku ampuni kata-kata buruk orang mulia sebagai simpannya.
Dan aku berpaling dari cemohan orang yang suka mencemooh karena sikap muliaku.”
Konfusius mengingatkan, “ Orang yang marah akan selalu dirinya dengan racun.”
Dalam sebuah hadist disebutkaan, “ Jangan marah, Jangan marah, Jangan marah !!”
Pada sebuah hadist lain disebutkan, “ Kemarahan itu adalah sebuah bara api dari neraka.”
Setan itu mengalahkan hamba dalam tiga hal : Ketika marah, ketika syahwatnya naik, dan ketika lalai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar